
Lenterainspiratif.com | Mojokerto – Vaksinasi yang dilakukan pemkab Mojokerto per Sabtu (14/8/2021) baru mencapai 24 persen atau sekitar 200 ribu orang dari targetnya 815 ribu.
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengatakan dari target vaksin sebanyak 815 ribu, sejauh ini warga Mojokerto yang sudah disuntik vaksin hanya 200 ribu. Artinya Pemkab masih kurang 600 ribu.
“Vaksinasi telah kami lakukan sesuai skala prioritas. Hari ini saya memberanikan diri untuk matur ke Ibu Gubernur, supaya dibantu vaksinasi bisa diperluas lagi bagi Kabupaten Mojokerto,” ungkapnya, Minggu (15/8/2021).
Bahkan vaksinasi untuk remaja, lanjut Ikfina selaku Ketua Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Mojokerto belum dilaksanakan secara resmi. Bupati menegaskan, Pekerjaan Rumah (PR) Kabupaten Mojokerto masih banyak. Namun tetap, harus dahulukan sesuai dengan skala prioritas pemberian vaksin.
“Pertama untuk nakes (tenaga kesehatan), selesai dan alhamdulillah sudah kita laksanakan. Saat ini, dosis ketiga yang sedang berjalan. Kemudian yang kedua untuk pabrik sampai ke perangkat-perangkat desa juga sudah kita laksanakan. Yang ketiga lansia (lanjut usia) kita masih kurang banyak karena tidak semudah usia produktif,” katanya.
Keempat yakni untuk masyarakat umum yang seharusnya jika diprioritaskan masyarakat umum adalah para pekerja. Karena paparan untuk keluar rumah tinggi dan sebagai kepala keluarga pada umumnya. Sehingga harus diselesaikan untuk masyarakat umum.
“Makanya, tadi saya memberanikan diri untuk sambatan kepada Ibu Gubernur kita dibantu. Vaksin yang kita terima sesuai dengan skala prioritas, sehingga untuk percepatan para pekerja ini, kita sangat bersyukur kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Mojokerto dan tadi saya sudah matur di Ngoro masih banyak,” katanya.
Namun, capaian vaksinasi senilai 24 persen merupakan versi pemerintah, belum termasuk vaksinasi yang dilaksanakan oleh TNI/Polri.
“Kabupaten Mojokerto itu wilayahnya ada dua, Kabupaten dan Kota Mojokerto. Kebetulan kantornya (Kodim 0815 dan Polres Mojokerto Kota) terletak di wilayah Kota Mojokerto. Karena wilayah utara sungai berada di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota,” ujarnya.
Sehingga saat pelaksanaan vaksin meski dilakukan di wilayah Kabupaten Mojokerto, lanjut Bupati, laporan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 masuk Kota Mojokerto. Menurutnya jika datanya sudah clear maka bisa dihitung karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto tidak bisa klaim karena data tidak dipegang.
“Saya berharap nanti kalau segera data ini selesai maka nanti vaksin Kabupaten Mojokerto capaiannya akan meningkat karena yang sekarang ini benar-benar murni angka yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan kabupaten Mojokerto. Belum vaksin yang dilaksanakan oleh TNI dan Polri,” tuturnya.
Padahal saat ini, TNI/Polri gencar melakukan percepatan vaksinasi Covid-19. Sehingga meski dilaksanakan di wilayah Kabupaten Mojokerto namun tercatat dilakukan di wilayah Kota Mojokerto. Ternasuk vaksin yang dilaksanakan oleh Korem 082 Mojokerto.
“Di luar adanya data yang harus disingkronkan lagi, satu-satunya adalah dengan berkoordinasi dengan pihak provinsi. Jika ada buffer yang bisa diberikan untuk warga Jawa Timur, itu nanti akan kita koordinasi untuk bisa menyalurkan ke Kabupaten Mojokerto yang sifatnya rutin untuk 38 Kabupaten/Kota,” urainya.
Menurutnya, vaksin yang datang sudah dibagikan untuk 27 puskesmas, klinik serta rumah sakit yang ada di Kabupaten Mojokerto. Dari 815 ribu warga yang menerima vaksinasi sudah dibagikan ke masing-masing fasinator. Bupati menegaskan, capaian per Sabtu (14/8/2021) sebanyak 24 persen tersebut belum yang digelar TNI/Polri.
“Belum makanya kita masih mengupayakan, nanti akan kita update lagi yang terbaru. Alhamdulillah yang dilaksanakan di sini masuk Kabupaten Mojokerto, kita bersyukur itu sehingga bisa membantu pertambahan nilai,” tegasnya. (diy)