
Lenteramojokerto.com | Mojokerto – Puluhan warga desa Bangun, Kecamatan Pungging, Mojokerto gruduk balai desa pertanyakan aliran uang retribusi dari pengelolaan limbah, Rabu (2/6/2021) siang hari.
Puluhan warga bangun pertanyakan kejelasan Dana retribusi dari pengelolaan PT Berkah Citra Ichsani kepada desa Bangun yang diduga tidak jelas dananya.
Warga desa Bangun, Lukojoyo mengatakan, bahwa warga sudah tanyakan uang retribusi dari PT Berkah Citra Ichsani kepada bendahara dan membenarkan adanya uang retribusi, namun aliran dananya tidak jelas.
“Bu Septi selaku Bendahara desa kita tanyai, dan mengaku bahhwa ia menerima uang retribusi,” ucapnya.
Lebih lanjut, Lukojoyo juga menjelaskan, uang retribusi selanjutnya diberikan bendahara ke sekretaris desa, namun setelahnya uang tersebut diduga tidak jelas keberadaanya.
“Setelah membuat kwitansi, Bu Septi memberikan uang retribusi tersebut ke pak Fanani, Sekdes Bangun,” jelasnya.
Namun dalam aksi penggrudukan warga tersebut, Sekdes tidak hadir sehingga warga masih belum menerima kejelasan dana retribusi tersebut.
“Kami menuntut agar pemerintah desa bisa memasukan dana retribusi tersebut ke PAD,” kata Lukojoyo.
Masih kata Lukojoyo, untuk langkah selanjutnya warga akan kembali datangi pemerintah desa untuk memperjelas uang retribusi tersebut.
“Rencananya kami, Jum’at (11/6/2021) warga akan dikumpulkan kembali dengan BPD dan Kepala Desa untuk retribusi aliran dana kompensasi. Kami hanya ingin menyelamatkan aset desa, dana yang harusnya masuk ke kas desa dan dipergunakan untuk kesejahteraan warga desa bangun,” ucapnya.
Pantauan lokasi terlihat Babinkatibmas Bangun, Babinsa Bangun, Trantib, Polsek Pungging turut hadir untuk mengamankan aksi tersebut. (DIY)