
Lenteramojokerto I Mojokerto – Satu lagi wahana wisata alam yang sejuk dan asri di Mojokerto. Menawarkan pemandangan yang indah dan banyaknya spot foto menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang hendak ke Mojokerto.
Mojokerto menyimpan tempat wisata lainnya yang memanjakan mata. Dengan pemandangan alam yang indah dan menakjubkan, anda wajib mencoba berkunjung ke Wisata Panorama Petung Sewu (WPPS).
Wisata Panorama Petung Sewu berada di lereng Gunung Arjuno, tepatnya terletak di Kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerjo, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur.
Dari pusat Kota Mojokerto, menuju lokasi Petung Sewu berjarak sekitar 23 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih 40 menit.
Berkendara di Jalan Raya Dlanggu sekitar 14 km, kemudian berbelok kanan ke Jalan Pacet dan lurus terus mengikuti jalan melewati Rest Area Pacet-Batu. Dari sana, Wisata Panorama Petung Sewu berjarak sekitar 800 meter berada di sisi sebelah kiri.
Akses jalan menuju lokasi sangat curam, berliku, dan menanjak, sehingga pengunjung harus berhati-hati dan memastikan kendaraan dalam kondisi baik.
Lokasinya yang berada di lereng Gunung Arjuno, Wisata Panorama Petung Sewu menawarkan panorama alam yang indah dan suasana yang begitu asri, juga kesejukan udara nan menyegarkan.
Dengan latar alam yang indah dan suasana asri, tempat ini dilengkapi spot foto yang instagramable dan sangat pas untuk bersantai dari kesibukkan sehari-hari.
Beberapa fasilitas yang tersedia di Wisata Panorama Petung Sewu, antara lain mushala, toilet, lahan parkir, spot foto, sampai camping ground untuk mendukung kunjungan pengunjung.
Berada di tepian tebing yang terjal, Wisata Panorama Patung Sewu memiliki pemandangan indah berupa Gunung Welirang dan air terjun.
Selain Gunung Welirang, Petung Sewu dengan arti ‘seribu bambu’ menawarkan latar pemandangan hutan bambu yang unik dan instagramable. Suasana seperti ini tentu pas untuk bersantai melepas penat dari kesibukkan sehari-hari.
WPPS tak luput dari spot foto untuk mendukung aksi foto-foto pengunjung mengabadikan momen dengan latar pemandangan indah.
Spot foto yang tersedia begitu unik. Ada Titanic Spot, berupa kapal lengkap dengan layar dan bendera, gardu pandang segi enam, ruang tamu lengkap dengan pemandangan pegunungan, sayap kupu-kupu, sarang burung, dan hammock.
“Bagus, sejuk, indah, banyak spot foto dan ramai pengunjung. Dan kalau mau foto harus antre karena spot fotonnya dibatasi 2 atau 3 orang. Tempatnya juga sebelah jurang,” kata salah satu pengunjung WPPS bernama Ainun.
Pengunjung yang ingin bermalam di alam juga bisa berkemah di camping ground WPPS. Bermalam di alam yang indah sambil menikati suasana dan udara sejuk sangat pas untuk sejenak melarikan diri dari penatnya kota.
Camping makin ceria bersama keluarga atau sahabat. Meski tak ada WiFi, ini dia momen untuk membuat kenangan kebersamaan yang tak terlupakan.
Perlengkapan kemah, seperti tenda dan semacamnya bisa dibawa sendiri atau menyewa dari pihak pengelola.
“Untuk berkemah bila membutuhkan pendamping atau penjaga saat camping, tambah biaya buat pendamping. Biasanya seikhlasnya, sekitar Rp 100.000,” kata penanggung jawab WPPS Dwi Indrayana.
Ia melanjutkan, mereka yang ingin mendapat edukasi seputar survival, kehutanan, dan mengenal alam juga bisa menghubungi pengelola untuk praktik langsung di lapangan.
Operasional Wisata Panorama Petung Sewu dibuka setiap hari. Senin–Jumat pukul 08.00-16.00 WIB, sedangkan Sabtu dan Minggu pukul 08.00-16.30 WIB.
Harga tiket Wisata Panorama Petung Sewu adalah Rp 10.000 per orang dan Rp 1.000 untuk asuransi. Tarif parkir Rp 3.000 untuk roda dua dan Rp 5.000 untuk roda empat. (rif/tim)