
lenteramojokerto.com | Mojokerto – Terapis pijat asal nganjuk yang tewas dibacok pelangganya sendiri dengan kondisi setengah telanjang polisi memastikan tak ada persetubuhan.
Peristiwa pembunuhan yang menimpa Santi itu terjadi pada Kamis (4/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Santi yang menjadi terapis di rumah pijat tersebut tewas akibat luka bacok di leher sebelah kiri.
Dikutip dari Lentera inspiratif.id Janda asal Loceret, Kabupaten Nganjuk itu tewas bersimbah darah di lantai kamar rumah pijat dengan posisi tengkurap dan setengah telanjang. Meski begitu, korban dipastikan tidak berhubungan intim dengan pelaku. Yakni seorang pria yang saat itu menggunakan jasa korban.
“Tidak ada hasil (autopsi) yang menunjukkan adanya hubungan badan. Karena pada tubuh korban tidak ditemukan sperma pelaku. (Termasuk di alat kelamin korban?) Iya tidak ada,” kata Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriadi kepada wartawan di kantornya, Jalan Bhayangkara, Kamis (11/2/2021).
Masih kata Deddy, setelah di evakuasi jenazah Santi di bawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim di Surabaya pada Kamis (4/2) malam, untuk di autopsi. Dari hasil autopsi menunjukkan luka pada leher Santi memiliki panjang 7 cm dengan kedalaman 15 cm.
“Sehingga luka tembus ke tenggorokan. Ini yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” terang Deddy.
Santi dihabisi oleh seorang pria yang tengah pijat, pria itu kemudian membacok Santi dengan sebilah celurit.Namun hingga kini pelaku belum diketahui identitasnya dan masih dalam pengejaran.
“Belum kami ketahui (celurit) ada di TKP atau dibawa pelaku,” tandas Deddy. ( roe)