Lenteramojokerto.com | Mojokerto – Polres Kota Mojokerto siap melaksanakan PPKM berbasis mikro dan pembentukan posko penanganan Covid-19 hingga tingkat kelurahan, agar dapat diterapkan hingga tingkat RT, hal itu sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomoro 03 tahun 2021.
Namun pihak kepolisian masih menunggu kesempatan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Kita sudah siap jika dilakukan PPKM berskala Mikro, namun semua keputusan dari Forkopimda terkait PPKM jika hingga dilakukan ditingkat RT,” kata Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi saat memimpin apel di Lapangan Apel “MAHA PATIH GAJAHMADA”, Senin (08/2/21) pagi.
Penerapan PPKM, lanjut Deddy, masih mengacu pada empat parameter yakni, kasus kematian diatas rata-rata nasional, jumlah kasus aktif diatas rata Nasional, agka kesembuhan di bawah rata-rata Nasional serta tempat tidurterisi di atas 75 persen.
“Disiplin menerapkan 5M ternyata tidak mudah dilakukan. Oleh sebab itu, Bapak Kapolda Jatim berharap Operasi Yustisi Ditingkatkan, yustisi dan yustisi dari penekanan Kapolda Jatim,” tegasnya.
Berdasar pemaparan tim dokter dari dari RSU dr Soetomo Surabaya dalam rapat virtual bersama jajaran Forkopimda Jatim, ventilator dan ECMO ternyata tidak banyak berpengaruh terhadap upaya penanggulangan virus corona.
Menurut Deddy, disiplin protokol kesehatan dengan selalu menerapkan 5M adalah cara paling ampuh dalam mencegah penyebaran virus Corona.
Sejak tanggal 1 – 8 Februari 2021, Polresta Mojokerto sendiri telah membagikan 16.000 masker. Kegiatan itu dilakukan dalam rangka menindaklanjuti program Kapolri terkait Pemantapan Dukungan Polri Dalam Penanganan Covid-19.
“Selain itu, kita melakukan kunjungan ke Kampung Tangguh baik di kota dan desa utara sungai (empat kecamatan di wilayah hukum Polresta). Hingga kemarin bersama rekan TNI dengan gowes serta menyapa masyarakat,” tuturnya.
“Terima kasih atas pelaksanaan pengelolaan Kamtibmas diwilayah Hukum Polres Mojokerto Kota dalam keadaan aman Kondusif dan ada satu kejadian pembunuhan yang belum terungkap, berharap rekan reskrim lebih ekstra kembali melakukan penyelidikannya,” kata AKBP Deddy Supriadi saat memimpin apel pagi.
Tak hanya menyatakan siap menjalankan program PPKM berbasis mikro, Deddy juga mengapresiasi dan reward pada 10 personel teratas dalam laporan BLC (Bersatu Lawan Covid-19) karena telah aktif dalam upaya penanganan COVID-19.
“Hari ini saya selaku Kapolresta Mojokerto juga memberikan reward 10 Personel yang aktif dan teratas dalam laporan BLC. Terimakasih dan tetap Semangat kepada BRIPKA Teguh Suprapto, AIPDA Slamet, BRIGADIR Ricad Galang, RIPKA Subandi, IPTU Agus Ismanto, AIPDA Hendik Timotius, BRIGADIR Firdaus HK, BRIPTU Brian Wijaya, IPTU Eko Srijono, IPTU Sodi Irawan,” pungkas Kapolresta. ( lai )
