lenteramojokerto.com | Mojokerto hari ini – Sejumlah Pendekar pencak silat di Mapolres Mojokerto yakni Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda Pusat Madiun Cabang Mojokerto ( PSHW Mojokerto ), Setia Hati Terate, Dali Kumbang, Tapak Suci, Pagar Nusa, Persinas ASAD, dan Perisai Diri saling adu jurus Senin (1/2/2021).
Terlihat para pendekar nampak mengeluarkan pencak seninya sebelum melakukan pernyataan sikap mendukung transformasi Polri yang presisi sesuai dengan gerakan Polri Presisi yang dicanangkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sabetan golok nampak mewarnai jurus dari pendekar PSHW Mojokerto vreda dan yudis yang diketahui sempat meraih juara pertama dalam seleksi atlit di padepokan Ikatan Pencak Silat Indonesia ( IPSI) Mojokerto.
Tak hanya sabetan golok, gerakan yang disebut tepus sebagaimana gerakan laksana eyang suro atau Ki Ngabei Ageng Soerordiwirdjo mewarnai saat dua pendekar tersebut menunjukan aksinya.
Di sisi lain nampak juga jurus dua pendekar perempuan dari tapak suci bernama wanda dan wina juga turut mewarnai dalam apel pembentukan satgas Polri Presisi.
Tak hanya pendekar pencak silat, tarian tradisional kolosal menggunakan barong juga turut mewarnai peragaan itu dengan diiringi musik tradisional.
Kapolres Mojokerto, AKBP Donny Alexander ia sengaja mengundang para pendekar pencak silat stakeholder terkait, Forkopimda, alim ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat agar turut serta mentransformasikan Polri yang presisi di wilayah Kabupaten Mojokerto.
“Kami mengundang rekan-rekan dari perguruan pencak silat, stakeholder terkait, Forkopimda, alim ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, yakni bahwa Polri adalah suatu organisasi yang berharap untuk tetap didukung oleh masyarakat di wilayah Kabupaten Mojokerto,” kata Kapolres Mojokerto, AKBP Donny Alexander.
Lebih lanjut Donny juga menyatakan, Polres Mojokerto siap menuju atau mentransformasikan Polri yang presisi di wilayah Kabupaten Mojokerto.
“Sesuai dengan arahan bapak Kapolri, Polres Mojokerto akan meningkatkan beberapa pelayan kepada seluruh masyarakat,” jelasnya.
Presisi ini merupakan singkatan dari prediktif, responsibilitas, dan penyidikan yang berkeadilan untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan tentram kepada masyarakat.
Dalam rangka peningkatan pelayanan Polri, lanjut Donny, akan ada beberapa persiapan inovasi untuk menuju Polri yang 4.0, sehingga nantinya bisa mempermudah masyarakat.
“Seperti pelayanan-pelayanan yang bersifat elektroni. Misalnya, pembuatan SIM, pembayaran pajak, dan lain-lain,” terangnya.
Disisi lain, Rudi Hartanto Ketua PSHW Cabang Mojokerto menegaskan bahwa sebagai warga negara yang baik bahwa pihaknya akan terus mendukung apapun program Polri termasuk mentransformasikan Polri yang presisi.
” Bahwa bagaimanapun juga program Polri yang prediktif, responsibilitas, dan penyidikan yang berkeadilan untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan tentram kepada masyarakat tak lepas dari tujuan dari persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda Pusat Madiun oleh karenya kami pasti mendukung penuh” tegas Rudi. ( Roe)
, Setia Hati Terate, Dali Kumbang, Tapak Suci, Pagar Nusa, Persinas ASAD, dan Perisai Diri){kind=link}