
Lenteramojokerto.com | Mojokerto – Situs peninggalan sejarah tidak lepas dari berbagai mitos yang berkembang di masyarakat. Salah satunya adalah tentang air yang berada di Candi Tikus. Candi Tikus merupakan salah satu situs peninggalan Kerajaan Majapahit, yang didirikan sekitar abad 13 – 14 Masehi. Candi Tikus terletak di Dusun Dinuk, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Mengapa disebut Candi Tikus? Karena pada proses penggalian pada tahun 1914, disana ditemukan banyak sarang tikus.
Fungsi Candi Tikus saat jaman kerajaan belum diketahui secara pasti. Namun dengan melihat dari bentuknya diperkirakan Candi Tikus digunakan sebagai tempat petirtaan suci. Dan pada saat ini Candi Tikus digunakan untuk tempat pariwisata edukasi.
Menurut kepercayaan beberapa masyarakat air yang ada di Candi Tikus bisa digunakan untuk penangkal tikus-tikus sawah. Para petani pada saat setelah becocok tanam dan jika sawah mereka banyak tikusnya maka mereka akan mengambil air dan tanah Candi Tikus. (Nita )