Lenteramojokerto.com | Bangsal – Sebuah video tawuran remaja perempuan viral di media sosial, peristiwa tawuran itu terjadi di Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.
Video tawuran tersebut tak hanya beredar melalui groub percakapan WhatsApp, namun juga sempat diposting oleh Dharma Ovicial di sebuah group Facebook Mojokerto pada Minggu (25/10), tetapi postingan tersebut saat ini telah dihapus.
Hari ini, video yang sama kembali diposting akun Indah S L sekitar 23 jam yang lalu. Postingan Indah S L yang diteruskan ke grup Facebook Mojokerto oleh akun Saikhu, menjadi viral.
Video berdurasi 14 detik itu diunggah dengan caption, “Angget angget koyok royokan Gedang godokan. Nyimak post WA_e arek2”
“Mosok iyo Mojokerto Dewe Uwuw
Mantapmantap. Tak delok koyok seng ng CFD minggu iku jalane (Hangat-hangat seperti berebut pisang rebus. Menyimak postingan WA teman-teman. Masak iya Mojokerto sendiri Uwuw mantap-mantap. Saya lihat seperti yang di CFD Minggu itu jalannya),” tulis akun Indah S L dalam postingannya.
Hanya dalam waktu 49 menit setelah video tawuran cabe-cabean itu di unggah, sudah dilihat 5.419 warga net dan mendapatkan 117 komentar.
Peristiwa tawuran yang dilakukan oleh dua geng cabe-cabean itu nampak terjadi disebuah jalan cor-coran yang berada di tengah sawah, jalan tersebut memang nampak sepi karena tak terlihat satu pun kendaraan lain yang melintas.
Dalam video berdurasi 14 detik itu nampak jelas para remaja perempuan saling pukul bahkan saling menendang, 2 orang remaja juga nampak jatuh tersungkur saat perkelahian.
Terlihat sejumlah gadis lain berada di tepi jalan bukannya melerai, mereka hanya menonton dan merekam tawuran tersebut.
Perilaku para remaja itu tentulah sangat tidak baik, dan menuai banyak cibiran dari warga net karena dinilai tidak pantas dan tidak menghargai kerja keras orangtua untuk menyekolahkan mereka. Bukannya belajar dengan tekun, mereka malah membuat masalah dengan tawuran.
“Generasi bobrok…. Gk sakno kro wongtuone jungkir walik … , tobat o nak nak (Generasi bobrok, tidak kasihan dengan orang tuanya yang jungkir balik. Tobatlah anak-anak),” tulis akun Hasan Setia Abadi di kolom komentar.
Ketika dimintai keterangan terkait video tawuran antar geng cabe-cabean di Mojokerto Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Rifaldhy Hangga Putra mengatakan, pihaknya kini masih melakukan penelusuran terkait lokasi tawuran, pasalnya higga kini lokasi tersebut belum ditemukan.
“Masih kami cari tempat tawuran tersebut,” ujar Hangga. (yan)