HOME // Budaya // Terkini

Mahavihara Majapahit, Tak Hanya Tempat Ibadah


 Pada: Juni 2, 2020
foto : mahavihara majapahit

lenteramojokerto.com | Mahavihara Majapahit atau lebih dikenal dengan sebutan Budha Tidur, adalah tempat ibadah umat Budha di Jawa timur, Budha Tidur ada di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Budha Tidur dulu hanya sebagai tempat ibadah umat Budha. Namun, karena banyak pengunjung yang mendatangi tempat ini, akhirnya pengelola menjadikan Budha tidur sebagai tempat wisata. ”Iya, sama seperti Masjid Agung di Surabaya yang jadi kunjungan”ungkap Narto selaku pengelola Minggu (31/05/2020).

Rata-rata pengunjung yang tertarik datang kesini, karena di dalam Vihara ini terdapat patung Budha Gautama (Budha Tidur), banyak yang datang kesini hanya sekedar untuk foto-foto di depan patung, karena Patung Budha Tidur ini menyerupai patung yang ada di Negara Thailand. ”Saya kesini nganterin teman yang dari luar, karena ingin foto di depan Patung itu (Budha Tidur-red),” ujar Teti, salah satu pengunjung Vihara ini.

Mahavira Majapahit dibangun pada tahun 1989, di atas lahan seluas 20 ribu meter persegi, atas prakarsa dari Bhante Viryadi, kemudian diresmikan pada 31 desember 1989 oleh Bhante Ashin Jinarakkahita dan Gubernur Jawa Timur. Bangunan  Patung Budha Tidur menjadi terbesar di Indonesia dan terbesar ketiga di Asia Tenggara, yang memiliki panjang 22 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 4,5 meter.

Di Vihara ini, sering dijadikan tempat kegiatan oleh umat Budha yang ada di Jawa Timur. ”Biasanya pada Hari Raya Waisak, semua umat Budha yang ada di Jawa Timur kumpul di Vihara ini,” kata Narto. Selain untuk kegaiatan Hari Raya Waisak, Vihara ini juga sering dikunjungi sekolah-sekolah yang ada di Mojokerto dan luar Mojokerto. ”Biasanya saya kesini sama murid-murid saya, untuk pembelajaran supaya tahu budaya luar, ini kan budaya luar,” tambah Teti.

BACA JUGA :  Obech Rafting, Wisata Arung Jeram Di Pacet

Selain bangunan patung Budha Tidur, di kawasan Vihara ini juga terdapat patung-patung Arca, miniatur Candi Brobudur, dan di bagian belakang terdapat penginapan. ”Oh itu, itu tempat beristirahat umat Budha yang dari luar Mojokerto setelah melakukan ibadah disini,” pungkas Narto. (fron).


Sudah dibaca : 81 Kali
 






Berkomentarlah yang bijak. Apa yang anda sampaikan di kolom komentar adalah tanggungjawab anda sendiri.

ARTIKEL LAINNYA

VIDEO